Monday, March 14, 2011

Siswi SMP Diperkosa di Depan Pacarnya Adegannya Direkam Pakai HP


TASIK- Peristiwa perkosaan terjadi di objek wisata Karaha Bodas, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (28/2) siang. Perbuatan keji itu menimpa seorang siswi SMP bernisial YN (15) asal Desa Citeras, Malangbong, Garut. Dia diperkosa dua orang di depan pacarnya, AS (18).

Berdasarkan laporan YN dan AS ke Polsek, pelaku perkosaan merupakan dua orang yang tak mereka kenal. Satu orang memakai penutup wajah dan satunya lagi tidak. Saat itu, keduanya datang secara tiba-tiba saat YN dan AS berada di Karaha Bodas. Keduanya, kemudian menodongkan golok dan celurit kepada AS.

Mereka menyuruh YN dan AS untuk pergi ke toilet yang berada tidak jauh dari Karaha Bodas. Kedua pasangan remaja itu disuruh menurutinya untuk berhubungan intim. Karena perintahnya ditolak, kedua pelaku kemudian menyeret YN dan AS ke semak belukar tidak jauh dari toilet.

Di semak belukar itulah, pelaku sambil mengancam dengan senjata tajam memaksa AS untuk melucuti pakaian pacarnya (yang juga tetangganya). Merasa di bawah ancaman, AS menuruti apa yang diperintahkan keduanya. Karena kalau tidak menuruti apa yang diinginkan mereka, dia dan sang kekasih diancam akan dibunuh. Akhirnya, AS melucuti pakaian sang pacar hingga telanjang bulat.

Setelah korban dalam keadaan telanjang, secara bergantian dua pria itu langsung memperkosa YN di depan AS. Saat satu pelaku menyutubuhi YN, satunya lagi mengancam AS dan merekam adegan tersebut dengan handphone milik AS. Pola yang sama dilakukan pelaku berikutnya. Saat temannya berbuat mesum, giliran dia yang mengabadikannya.

Setelah puas, mereka kemudian meninggalkan kedua kekasih itu. Sebelum pergi, mereka mengambil handphone dan dompet milik AS. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kadipeten AKP Syamsudaya mengataka,n pihaknya langsung bertindak cepat setelah menerima laporan. “Setelah mendapat laporan kami langsung membawa korban ke Poned Puskesmas Ciawi untuk dilakukan visum,” ujarnya.

Hingga kemarin siang, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Termasuk memburu pelaku pemerkosaan. Sementara itu penanggung jawab program Poned Puskesmas Ciawi Kabupaten Tasikmalaya dr Hj Yunike RH membenarkan telah dilakukan pemeriksaan terhadap YN. “Iya, itu ditangani dr Ruth,” katanya seraya mengatakan bahwa hasil visum terhadap YN belum bisa dipublkasiakan.

0 comments:

Post a Comment