Saturday, March 19, 2011

Agen Elpiji Belum Lengkapi Persyaratan

 
Ilustrasi: Kerjasama ini penting guna melaksanakan diversifikasi sumber energi melalui pemanfaatan sumber terbarukan dari gas C3 dan C4 menjadi gas elpiji, yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
MADIUN,  Puluhan agen penjualan elpiji bersubsidi tiga kilogram di wilayah Kabupaten Madiun dan Kota Madiun, Jawa Timur, belum melengkapi persyaratan standar. Mereka masih berjualan dengan sarana dan prasarana ala kadarnya demi mensukseskan kelancaran distribusi elpiji program konversi dari minyak tanah.

Sekretaris Himpunan Pengusaha (Hiswana) Migas Cabang Madiun Agus Wiyono, Jumat (18/3/2011) di Madiun mengatakan jumlah agen di Madiun mencapai 40 agen. Sebagian besar belum memenuhi persyaratan lengkap.

Kekurangannya beragam, tidak sama setiap agen. Ada yang kurang persyaratan administrasinya, akan tetapi ada pula yang kurang sarana prasarananya. Bahkan ada pula yang kurang keduanya.

Kelengkapan standar yang belum dipenuhi itu antara lain belum dised iakannya tempat untuk memeriksa kebocoran tabung, dan belum adanya timbangan . Kedua sarana itu idealnya wajib disediakan untuk melindungi konsumen dan memastikan konsumen mendapatkan haknya dengan benar.

Selain kurangnya sarana prasarana , sebagian besar agen elpiji di wilayah Madiun kurang tertib administrasi. Hal itu terlihat dari sedikitnya jumlah agen yang mengurus surat ijin prinsip perpanjangan sebagai agen elpiji. Alasannya prasayaratnya selalu berubah.  

Dulu seorang agen harus memiliki badan hukum. Kemudian ketentuannya ganti, katanya tidak harus berbadan hukum, boleh perorangan. Sekarang kembali lagi harus berbadan hukum.

"Sebenarnya dalam peraturan perundangan sudah ada ketentuan yang mewajibkan berbadan hukum, namun Pertamina dalam mengimplementasikan kebijakan ini member peluang untuk disalahartikan," ujarnya.

Apapun persyaratan yang diwajibkan, seharusnya hal itu tidak menjadi alasan bagi agen elpiji untuk tidak memenuhinya. Apalagi, agen elpiji ini adalah penyalur barang bersubsidi yang dibiayai oleh negara sehingga mereka tidak boleh mengejar keuntungan semata dengan mengabaikan standar pelayanan kepada masyarakat.

Selain belum melengkapi persyaratan, agen elpiji di wilayah Madiun tidak mematuhi tata niaga elpiji bersubsidi. Contohnya, agen menjual langsung ke konsumen. Padahal agen seharusnya men jual kepada pangkalan dan pengkalan inilah yang berhak menjual langsung ke konsumen.

Namun anehnya, sejauh ini belum pernah dilakukan penertiban tata niaga elpiji 3 kg ini oleh Pertamina. Hiswana Migas Madiun mengaku sudah berulangkali menyampaikan pelanggaran tersebut baik kepada pemerintah daerah maupun Pertamina.

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur tahun 2009, Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg di wilayah Jawa Timur adalah Rp 12.850. Harga tebus agen Rp 11.550 per tabung. Adapun harga agen kepada pangkalan Rp 11.850 per tabung. Selain mendapat margin Rp 300 per tabung, agen elpiji juga mendapat keuntungan dari transpor fee per tabung Rp 1.170.  

Sementara itu pejabat sementara Sales Representatif Elpiji Rayon IV Madiun Region V Jawa Timur Probo Prasiddhahayu mengatakan Pertamina sebenarnya sudah melakukan sosialisasi kepada agen supaya memenuhi persyaratan sarana prasana maupun kelengkapan administrasi. Namun, faktanya sampai hari kemarin masih ditemukan banyak kekurangan.

Terkait masalah tidak adanya tindakan tegas dari Pertamina terhadap agen yang tidak memenuhi persyaratan, Probo berdalih pihaknya mengutamakan keberadaan agen untuk menunjang distribusi elpiji demi mensukseskan program konversi minyak tanah. Dengan memberi kelonggaran pada agen, harapannya distribusi elpiji lancar sehingga tidak terjadi kelangkaan.  

Sayangnya, Probo enggan memberikan data jumlah tabung elpiji yang beredar di wilayah Madiun atau total kebutuhan elpiji masyarakat. Data dari Hiswana Migas, jumlah tabung hasil konversi minyak tanah diperkirakan mencapai 14.500 tabung dengan volume gas 43.500 kg elpiji yang beredar setiap hari. Angka itu didasarkan pada kebutuhan minyak tanah sebelum dikonversi yang mencapai 150 kilo liter per hari.    

0 comments:

Post a Comment